Strategi Coffeeshop untuk pendemi dan Covid akan datang

Untuk menghadapi kemungkinan wabah COVID atau pandemi selanjutnya di Indonesia, khususnya agar coffeeshop tidak bangkrut seperti tahun 2020, berikut adalah strategi yang perlu disiapkan oleh pemilik bisnis:


1. Diversifikasi Sumber Pendapatan

  • Layanan Delivery & Takeaway
    Siapkan sistem pemesanan online (melalui WhatsApp, GrabFood, GoFood, ShopeeFood).
  • Produk Siap Saji
    Kembangkan produk botolan (es kopi susu, cold brew) dan snack kemasan.
  • Penjualan Biji Kopi & Merchandise
    Tawarkan paket biji kopi, drip bag, tumbler, atau paket kopi rumahan.

2. Digitalisasi Operasional

  • Kasir Digital & POS Cloud-based
    Gunakan sistem POS yang dapat diakses jarak jauh.
  • Media Sosial & Komunitas Online
    Bangun keterlibatan (engagement) di Instagram, TikTok, dan komunitas kopi.
  • Sistem Membership & Loyalty Program
    Untuk menjaga pelanggan tetap setia walau tidak datang langsung.

3. Efisiensi Operasional

  • Optimalkan Jumlah Staf
    Pertahankan tim kecil yang multitalenta (bisa barista, bisa admin, bisa delivery).
  • Kurangi Beban Biaya Tetap
    Evaluasi ulang sewa, listrik, dan supplier agar lebih fleksibel saat krisis.
  • Gunakan Sistem Pre-Order
    Produksi hanya saat ada pesanan (menghindari food waste).

4. Strategi Komunikasi Pelanggan

  • Transparansi Protokol Kesehatan
    Tampilkan bahwa coffeeshop menjalankan standar sanitasi tinggi.
  • Kampanye Dukungan Lokal
    Ajak pelanggan untuk mendukung bisnis lokal lewat story dan konten edukatif.
  • Kolaborasi dengan Brand Lain
    Misalnya bareng UMKM makanan, komunitas seniman, atau startup logistik.

5. Perencanaan Keuangan & Dana Cadangan

  • Bangun Dana Darurat Bisnis
    Minimal untuk operasional 3 bulan ke depan jika pendapatan drop.
  • Buat Proyeksi Keuangan Krisis
    Simulasikan skenario jika omzet turun 30–70%.
  • Cari Alternatif Pendanaan
    Misalnya dari koperasi karyawan, komunitas, investor mikro, atau penjualan saham kecil ke pelanggan loyal.

6. Adaptasi Produk & Brand

  • Fokus ke Health-Driven Menu
    Tambahkan minuman imun booster, non-kafein, atau plant-based milk.
  • Rebranding Narasi
    Contoh: dari sekadar tempat nongkrong → menjadi “kopi untuk kesehatan & kebersamaan”.

7. Siapkan SOP Darurat Wabah

  • Prosedur ketika ada karyawan sakit.
  • SOP jika wilayah lockdown.
  • SOP pemindahan produksi ke rumah/ghost kitchen.

Penutup

Coffeeshop bukan hanya soal tempat, tapi juga soal produk, komunitas, dan kepercayaan.
Saat menghadapi krisis, yang bertahan adalah bisnis yang cepat beradaptasi, efisien, dan dekat dengan pelanggannya.

HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point) untuk Coffeeshop

Berikut adalah penjelasan lengkap dan mendalam tentang HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point) dalam konteks coffee shop —[…]

Peluang Usaha Dapur Makan Bergizi Gratis , bisnis coffeeshop tertinggal

Program Dapur Makan Bergizi (MBG) yang diinisiasi oleh BGN (Bersama Gizi Nasional) membuka peluang kolaborasi antara pemerintah, organisasi non-profit,[…]

Persiapan Cina dalam mengembangkan perkebunan kopi

1. Ekspansi Besar-besaran di Yunnan & Daerah Tropis 2. Dukungan Pemerintah & Investasi Teknologi Hijau 3. Model “Coffee Estate +”[…]